Saturday 6 September 2014

Pada saat malam datang...
Kegelapan ikut turun menutupi bumi..
Bulan dan bintang...
Hanya merekalah yang bersinar terang di langit..
Seolah memberi suatu titik pencerah di kegelapan malam..

Saat pagi menjelang...
Matahari pun mengahapus semua kegelapan malam..
Dalam sekejap..
Kegelapan pun sirnah..
Terhapus oleh kuatnya cahaya matahari..
Tetapi...
Mengapa kegelapan di hatiku tak kunjung sirnah?
Mengapa kesedihan ini tak kunjung hilang?

Diriku bagaikan bumi yang kehilangan matahari...
Diriku bagai tenggelam dalam kegelapan...
Dan hidup dalam kesunyian...
Tak tau arah serta tujuan...
Mataku ini hanya bisa tertuju padamu...
Air mata ini telah kering...
Untuk meratapi segala hal yang terjadi...
Suaraku pun sudah habis...
Untuk berteriak dan memanggil nama mu...
Namun...
Suaraku seolah tak terdengar oleh mu...
Batin ku... Serta hati kecilku...
Sungguh berharap dirimu kan kembali ke hadapanku...
Apa yang harus kulakukan agar kau dapat kembali ke hadapanku?

Aku hanya bisa menunggu...
Dan berharap...
Suatu hari nanti. Kau kan kembali..
Kan kembali ke hadapanku..
Menjadi matahari bagiku...
Dan menghapus segala kegelapan..
Serta kesunyian yang menyelubungi diriku..

No comments:

Post a Comment